Mohammed Robert Heft mulai tertarik dengan ajaran Islam ketika bertemu ulama asal Palestina, Hosam Taha.
Saat ditemui Heft, Taha melihat kalung salib melingkar di leher Heft. "Yesus bukanlah juru selamat Anda," sebut Taha seperti dinukil dari Arabnews.com, Rabu (20/2).
Penasaran dengan pertanyaan Taha, Heft memberanikan diri meminta penjelasan. Melalui penjelasan yang memakan waktu tiga hari itu, Heft akhirnya memutuskan memeluk Islam.
"Saya menjadi sadar, tidak membutuhkan Tuhan dalam bentuk patung," ucap Heft mantap.
Menurut Heft yang terpenting dari hal itu adalah eksistensi. "Tuhan yang sebenarnya ada dalam hati kita, itulah yang membuatku menjadi muslim," ungkap dia.
Yang membuat Heft begitu yakin, setiap hal apapun itu memiliki panduan. Heft melihat Alquran, merupakan panduan hidup seorang muslim yang memberitahukan bagaimana konsep Ketuhanan, cara berhubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dengan manusia.
Related Posts :
INI KHAUF UMAR, BAGAIMANA KHAUF KITA?
Diriwayatkan bahwa, Amirul Mukminin Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu ‘anhu dulu biasa meminta anak-anak agar memohonkan ampunan kepa… Read More...
FOKUS PADA TUJUAN
Dikisahkan, ada seekor ulat kecil sejak lahir menetap di daerah yang tidak cukup air, sehingga sepanjang hidupnya, dia selalu kekurangan… Read More...
Ummu Shalih, 82 tahun, Penghafal Al Quran..
Ummu Shalih. 82 tahun, mulai menghafal Al-Qur’an pada usianya yang ke-70. Tamasyanya ke taman hafalan Al-Qur’an, sungguh sangat mengin… Read More...
Untuk kamu ya akhi (^_^)
♥ Pria terindah di mata wanita bukanlah yang paling tampan raut wajahnya, melainkan yang paling menawan keimanan dan budi pekertinya..
… Read More...
.... IBU, .. MADRASAH CINTA-KU ..!! ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ada sebutir kristal bening menetes luruh disudut mata ini ketika note ini tertulis. Ada satu keajaiban yg … Read More...
0 Response to "“Saya Tak Butuh Tuhan dalam Bentuk Patung!”"
Post a Comment