Gerakan HAM Palestina yang khusus memantau pelanggaran-pelanggaran Zionis terhadap anak-anak Palestina mengungkapkan, serdadu Zionis memaksa seorang bocah Palestina dibawah ancaman senjata untuk berjalan bersama mereka dalam rangka membubarkan para demonstran di penjara Over, sebelah barat Ramallah, Tepi Barat tengah pada 17 Februari kemarin.
Organisasi yang bergerak dalam perlindungan anak dalam pernyataan persnya mengatakan, Mustafa Wahdan (9 tahun) sedang berjalan dari tempat kakaknya yaitu tempat pencucian mobil, sekitar 300 meter dari penjara Over. Saat terjadi kerusuhan anak tersebut terpaksa belindung di tempat yang dekat yang penuh tembakan gas air mata dan peluru.
Saat itu, tentara Zionis tatkala melihat Mustafa segera mengampirinya dan menodongkan senjatanya agar menaruh tanganya di belakang punggungnya. Kemudian tentara tersebut menjadikan Mustafa sebagai tameng hidup selama beberapa jam lamanya untuk mennghadang serangan para pemuda Palestina, sambil menembakan gas air mata dan peluru karetnya kea rah demonstran. Setiap kali mereka mau melontarkan gas air mata, mereka menjadikanya sebagai tameng untuk menghadang serangan batu dari kelompok demonstran. Oleh karena itu, Mustafa sangat ketakutan, kalau-kalau ada batu maupun botol yang menimpanya. Hingga kini, Mustafa masih trauma, apalagi saat seorang serdadu menodongkan senjatanya kea rah wajahnya.
Related Posts :
Ikhwan: Konstitusi Mesir Nanti Sesuai dengan Syariat Islam
Dr. Abdurrahman Barr, Mufti Al Ikhwan al Muslimun Mesir, menegaskan bahwa konstitusi Mesir yang akan datang ini akan dibangun berdasarkan … Read More...
Turki Pilih Islamisasi Ketimbang Uni Eropa
Perekonomian Eropa yang carut-marut telah memakan korban. Italia, Spanyol, Irlandia dan Yunani adalah contohnya. Melihat kondisi i… Read More...
Ghanusi: Umat Sedang Bergerak Menuju Pembebasan Al-Quds Dan Palestina
Rashid Al-Ghanusi, Ketua Partai Nahdah Tunisia menyatakan, umat saat ini sedang mendekat menuju pembebasan Al-Quds dan Palestina.
Dalam p… Read More...
Pertama Kali Sejak 1932, Pramugari Egypt Air Boleh Berjilbab
Sejak Egypt Air terbang pertama kali pada 1932, tak ada satu pun pramugari yang berjilbab. Sekarang, mereka mulai mengenakan jilbab sepert… Read More...
Unik, Restoran Baru di Gaza Pekerjakan Semua Stafnya Bisu-Tuli
Ada banyak cara untuk mengintegrasikan orang-orang dengan kebutuhan khusus ke dalam masyarakat, seperti yang dilakukan di Gaza Palestina i… Read More...
0 Response to "Film Dokumenter Tayangkan Bocah Palestina Dijadikan Tameng Hidup"
Post a Comment