Kamis, 30 Agustus 2012, KTT non-blok diadakan di Teheran, ibukota Iran. Dalam KTT tersebut presiden Mesir, Muhammad Mursi, menyampaikan pidato. Beliau memulai pidatonya dengan shalawat dan salam kepada Nabi kemudian mendoakan keridhoan Allah kepada khulafaurrasyidin, Abu Bakar Umar Utsman dan Ali bin Abi Thalib.
Hal ini membuat para da’i-da’I Mesir, kativis pergerakan Islam dan aktivis Mesir senang karena menganggap ucapan terangt-terangan dari Mursi dalam mendoakan sahabat Nabi di ibukota Iran, yang tidak pernah didengar kecuali makian dan laknat kepada mereka dari orang syiah, menunjukkan sikap Mesir yang baru dan penolakan terhadap semua bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap Sahabat mulia. Sampai-sampai ulama Kuwait, Syaikh Hamid Al-'Aliy, menulis syair pujian buat presiden Mursi.
Namun salah satu channel telivisi Iran menerjemahkan pidato Mursi ke dalam bahasa Persi itu dengan tidak sempurna alias tidak balance. Do’a untuk sahabat Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali tidak disebutkan dalam terjemahan Persi tersebut. Mengapa mereka tdak mau menyebutkan lafazh do’a kepada sahabat mulia Nabi.
Related Posts :
Wali Kota Molenbeek Brussels Dijamin Muslim
Warga Belgia di regional ibukota Brussels menggelar pemilihan umum daerah di 19 kota secara serentak, Ahad (14/10) waktu setempat. Meskipu… Read More...
Syaikh Al Qardhawi: Rusia, China, dan Iran adalah Musuh Umat Islam
Dr. Yusuf al-Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional, mengatakan bahwa saat ini, Rusia adalah musuh utama umat Islam. Hal ini meruj… Read More...
Mursyid ‘Aam Ikhwan Serukan Jihad untuk Bebaskan Al-Quds
Pemimpin tertinggi atau Mursyid ‘Aam gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir, yang merupakan asal gerakan dari Presiden Mesir Muhammad Mursi, Kam… Read More...
Erdogan Sebut Indonesia Sebagai Salah Satu Kekuatan Baru Dunia
Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) agar ada kemajuan … Read More...
Sepakbola Api Indonesia Dikagumi Media Inggris
Permainan sepakbola api yang biasa dimainkan di pondok pesantren di Indonesia dikagumi media-media Inggris. The Sun, Daily Mail, Mirror da… Read More...
iyalah, secara syi'ah laknatullah x_x
ReplyDelete