Berbicara Man City, tentu kita mau tak mau akan berbicara tentang Syeikh Mansour—sang pemilik yang berasal dari Abu Dhabi. Ia seorang yang berkeyakinan Islam.
Syeikh Mansour, yang juga anggota keluarga Al-Nahyan, pengusaha kota Abu Dhabi, diyakini memiliki kekayaan senilai 20 miliar poundsterling (sekitar Rp 275 triliun). Namanya mencuat setelah membeli klub Manchester City, yang digelontori dana lebih dari 300 juta poundsterling (Rp 4,1 triliun). Dan untuk membawa pemain-pemain bola top seperti Carlos Tevez, Yaya Toure, David Silva, Syeikh Mansour konon sudah mengeluarkan dana tak kurang dari 930.4 juta poundsterling. Jumlah uang yang selangit tentunya.
Dibandingkan dengan kekayaannya yang melimpah ruah itu, dana suntikan ke City tersebut tidak ada apa-apanya. Namun, sikap royal dengan memboyong segudang pemain bintang ke klub Manchester City membuat banyak kalangan geleng-geleng kepala.
Syeikh Mansour adalah saudara penguasa Abu Dhabi yang kaya raya sejak penemuan sumber- sumber minyak di kota itu pada 1958. Total kekayaan keluarga penguasa Abu Dhabi itu ditaksir mendekati 400 miliar poundsterling (Rp 5.482 triliun).
Syeikh Mansour menikah dengan putri penguasa Dubai, Syeikha Manal bin Mohammed bin Rashid Al-Maktoum. Di negaranya, dia juga politisi berpengaruh, anggota kabinet pemerintah federal, dan Menteri Urusan Kepresidenan UEA.
Dia terkenal penggemar olahraga, seperti sepak bola. Selain menjadi pemilik Manchester City, dia juga bos klub sepak bola Al Jazeera dan Badan Otoritas Balap Kuda UEA
Sekarang, setelah City menjadi juara Liga Inggris, berapa milyar poundsterling lagi yang akan dia gelontorkan musim depan untuk belanja pemain bola? Dan berapa milyar pula yang akan dia sumbangkan untuk dunia Islam—atau paling tidak Palestina, negara yang dekat dengan Abu Dhabi dan sedang dijajah?
Hla yo to masa untuk umat malah pelit? Itulah kenapa umat islam sekarang lemah..
ReplyDeleteSayang banget ya, duit banyak begitu tapi cuma buat beli Kaca Mata Kuda... x_x
ReplyDeleteAstaghfirullah.....
ReplyDelete