oleh: DR. Yahya Ibrahim Yahya
Rasulullah
saw. Adalah gambaran aplikasi nyata bagi agama ini, bagaimana petunjuk
beliau, perbuatannya, perintah dan larangannya.
Beliau
melakukan perdamaian juga berperang, beliau tinggal juga melakukan
perjalanan, beliau menjual juga membeli, beliau memberi dan menerima,
beliau tidak hidup dengan sendiri, dan tidak melakukan perjalanan dengan
sendiri.
orang-orang
islam tidak tertimpa musibah kecuali karna di sebabkan mereka lalai
dari mengikuti Rasulullah saw., tidak mengambil petunjuk beliau, dan
mengabaikan sunnah beliau, sementara Allah swt. Telah menegaskan di
dalam Al Qur’an dengan firmanNya “sungguh Rasulullah saw. Bagi kalian
adalah suri tauladan yang paling baik ”.
sebagian
muslim hanya membaca sejarah Rasulullah saw. Di tempat-tempat
pertemuan, di acara-acara tertentu dan tidak lebih dari itu, sementara
yang di inginkan dari membaca sejarah Rasulullah saw. Ialah agar bisa di
jadikan petunjuk dan bentuk aplikasi di dalam kehidupan ini, dan
sebagian lagi ada yang membacanya hanya untuk mendapatkan berkah
darinya, atau sekedar ingin mengetahui kejadian-kejadian di dalamnya,
atau sekedar hanya untuk menghafal peperangan beliau, hari-harinya,
utusan-utusan beliau, dan pasukan muslim yang di kirim ke negeri lain.
Hal
ini semua mungkin di karenakan ketidak tahuan mengenai dasar bentuk
bagaimana mengikuti Rasulullah saw., petunjuknya dan meneladaninya, dan
tidak mengetahui bahwa hal ini adalah termasuk rukun kecintaan kepada
Rasulullah saw. Atau tidak mengetahui hal-hal apa yang patut di contoh
dari Rasulullah saw. Dari sejarah beliau, karena lemahnya kemampuan untuk
mengeluarkan hukum dari hal tersebut atau karena kurang membaca
kitab-kitab para alim ulama, dari sinilah pentingnya mengeluarkan
pelajaran-pelajaran kemudian menyimpulkan faidah-faidah serta
nasihat-nasihat melalui pelajaran sejarah Rasulullah Saw.
Sejarah
Rasulullah saw. Di pelajari bukan untuk sekedar mengutip darinya
kejadian-kejadian atau kisah-kisah yang terdapat di dalamnya, atau hanya
untuk mengetahui tahun kejadian terjadinya kejadian-kejadian yang
terdapat di dalamnya, atau membacanya hanya karena ingin mengetahui para
pahlawan atau sang juara di dalamnya, hal tersebut adalah salah satu
contoh mempelajari sejarah tanpa ingin mengambil faidah darinya,
sementara seorang muslim mempelajari sejarah Nabi karena beberapa
alasan, di antaranya :
Satu:
Rasulullah saw. Adalah suri tauladan, hal tersebut merupakan hal yang
harus di taati dan di ikuti, Allah swt. Berfirman : “ sesungguhnya telah
ada pada diri Rasullah saw. Itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu
bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah “. ( Q.S. al Ahzab ayat 21). Di
dalam surah yang lain Allah Swt. Berfirman : “ dan jika kamu ta’at
kepadanya niscaya kamu dapat petunjuk “. (Q S. an Nur ayat 54 ). Allah
swt. Berfirman : “ barang siapa yang menta’ti Rasul itu, sesungguhnya ia
telah menta’ati Allah swt.”. (Q S. an Nisaa’ ayat 80 ).
Allah swt. Berfirman : “ katakanlah : ‘jika kamu benar-benar mencintai
Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.
“ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. ( QS. Ali’imran ayat 31 ).
Beliau adalah bentuk, gambar aplikasi nyata terhadap islam, tanpa mempelajari sejarah Rasulullah saw. Kita tidak tahu bagaimana menta’ati Allah dan menyembah-Nya.
· Dengan
sejarah Rasulullah saw. Para da’I mengambil cara-cara berdakwah dan
fase-fasenya, dengan hal tersebut mereka mengetahui (para dai) bagaimana
kerja keras, kesungguhan Rasulullah saw. Berdakwah demi untuk menegakkan,
meninggikan kalimat Allah swt. Dan bagaimana menyikapi
kesulitan-kesulitan yang menghadang serta bagaimana sikap yang benar
ketika berhadapan dengan ujian dan cobaan.
· Dengan mempelajarinya kita dapat mengetahui cara-cara pendidikan yang benar.
· Dengan mempelajarinya kita dapat mengetahui cara menjadi pemimpin yang benar.
· Dengan mempelajarinya kita dapat mengetahui cara hidup yang sederhana atau zuhud dan tujuannya.
· Dengan mempelajarinya kita dapat mengetahui cara berdagang yang baik, tatanannya.
· Orang-orang
yang tertimpa ujian dapat mengambil faidah dari mempelajari sejarah
Nabi Saw. Bagaimana tingkatan-tingkatan sabar dan tetap punya pendirian
yang kuat dengan tetap berjalan sesuai dengan metode beliau dengan
keyakinan kepada Allah swt. Bahwa kemenangan akan di raih oleh
orang-orang yang bertakwa.
· Para
alim ulama dapat mengambil faidah dari mempelajari sejarah Rasullah
saw. Yaitu membantu mereka memahami kitab Allah Swt. Mereka mendapatkan
di dalam sejarah tersebut ilmu-ilmu yang benar tentang ilmu-ilmu islam
yang beraneka ragam. Dengannya mereka mengetahui ilmu naasikh wal mansuukh, asbabun nuzuul, dan ilmu-ilmu yang lain.
· Dengan sejarah Rasulullah saw. Seluruh umat secara universal dapat mengetahui akhlak dan etika-etika yang terpuji.
Oleh
karena itu Ibnu katsir mengatakan: “ seni ini harus di perhatikan
dengan baik, dan mengambil I’tibar dengan perintahnya, dan mempersiapkan
diri untuk hal tersebut, sebagaimana yang telah di riwayatkan oleh
Muhammad bin Umar al Waaqidy dari Abdullah bin Umar bi Aly dari Ayahnya
aku mendengar Aly bin Husain berkata: “ kami mempelajari sejarah
perjuangan Rasulullah Saw. Sebagaimana kami mempelajari surah dari Al
Qur’an “. Al Waaqidy berkata: “ dan aku telah mendengar Muhammad bin
Abdullah berkata: “ aku telah mendengar pamanku az Zuhry berkata: “ di
dalam ilmu sejarah perjuangan Rasulullah saw. Terdapat ilmu dunia dan
akhirat “.
Ismail
bin Muhammad bin Sa’ad bin Abi waqqas berkata: “ ayahku telah mengajari
kami Sejarah perjuangan Rasulullah saw. Dan berpesan kepada kami,
dengan mengatakan: “ ini adalah karya nenek moyang kalian maka janganlah
kalian menyia-nyiakan dengan tidak mengingatnya ”.
Sejarah
telah mencatat berapa banyak orang hebat seperti raja, patriot, penyair
dan filosof, namun siapa di antara mereka yang meninggalkan suri
tauladan yang di teladani umat sedunia??? Sejarah telah selesai mencatat
mereka tidak ada yang tersisa dari mereka sedikitpun, sekalipun
sebagian dari mereka nama-namanya masih ada.
Banyak
sejarah orang-orang besar yang hanya menjadi bahan tertawaan
orang-orang di sepanjang sejarah : di mana raja Namrud yang telah
berkata kepada Nabi Ibrahim as. “saya dapat menghidupkan dan mematikan”.
(QS. Al Baqarah ayat 258 ). Dimana perkataan Fir’aun yang mengatkan: “
saya adalah tuhan kalian yang paling tinggi” ( QS. An Naazi’aat ayat 24
). Dan dia berkata lagi : “ dan berkata Fir’aun: Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku ”. (
QS. Al Qashash ayat 38 ). Orang-orang tersebut yang telah menjadi orang
hebat pada zamannya justru sekarang menjadi bahan cemohan dari berbagai
kalangan mulai dari anak-anak, orang dewasa, orang berilmu dan yang tidak berilmu, jika mereka dapat menipu dan menakut-nakuti kaum mereka di zamannya lalu kaumnya tunduk kepadanya, namun setelah mereka lengser dan hancur muncullah kebiadaban mereka, dan mereka menjadi bahan cemohan di sepanjang zaman.
Sesungguhnya
sejarah Rasulullah Saw. Datang untuk mengeluarkan manusia dari
kegelapan syirik dan akhlak serta kerusakan ibadah dan perbuatan kepada
cahaya Tauhid, iman dan amal saleh , “Hai Nabi sesungguhnya Kami
mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan peringatan,
dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk
jadi cahaya yang menerangi ”. (QS. Al Ahzaab ayat 45-46 ).
Kedua:
kita mempelajari sejarah Nabi Saw. Agar makin bertambah iman dan
keyakinan kita dengan kebenarannya. Dengan memperhatikan mukjizat beliau
serta tanda-tanda kenabiannya membuat semakin bertambahnya iman dan
keyakinan kita tentang kebenaran Rasulullah saw. Maka mempelajari
sejarah Nabi Saw. Dan kejadian-kejadian yang tercatat dalam kitab-kitab
sejarah Nabi Saw. Dan kehidupan beliau secara sempurna, menunjukkan
tentang kemuliaan beliau dan kebenarannya.
Ketiga:
agar tertanam di hati kita rasa cinta, terhadap apa yang di catat oleh
sejarah mengenai akhlak beliau yang mulia, interaksi beliau yang ramah,
kesungguhan beliau agar manusia mendapatkan petunjuk untuk kebaikan
mereka, beliau mengorbankan tenaga, harta dan jiwanya untuk mengeluarkan
manusia dari alam kegelapan kepada alam yang penuh dengan cahaya
(tauhid), membawa umatnya dari
keadaan yang buruk menjadi keadaan yang bahagia, dan kesungguhan
Rasulullah Saw. Untuk menjauhkan umatnya dari kesulitan yang di alami
mereka dan menentramkannya.
0 Response to "Rasulullah Saw. adalah gambar bentuk aplikasi nyata terhadap agama ini"
Post a Comment